Ga Semuanya Manis Itu Jahat: Ini Semua Tentang Gula dan Diabetes

  • Home
  • Artikel
  • Ga Semuanya Manis Itu Jahat: Ini Semua Tentang Gula dan Diabetes

Gula sering menjadi kambing hitam dalam pembahasan kesehatan, terutama jika dikaitkan dengan diabetes. Padahal, tidak semua yang manis itu buruk. Memahami hubungan antara gula dan diabetes dapat membantu kita mengelola konsumsi gula dengan bijak tanpa perlu menghilangkannya sepenuhnya dari pola makan.

Fakta Tentang Gula dan Diabetes

Gula Sebagai Sumber Energi

Gula, atau glukosa, adalah sumber energi utama tubuh. Setelah dikonsumsi, gula dipecah menjadi energi yang digunakan oleh sel untuk menjalankan fungsi vital. Masalah muncul ketika konsumsi gula berlebihan tanpa diimbangi aktivitas fisik, yang dapat menyebabkan kelebihan energi disimpan sebagai lemak.

Hubungan Gula dengan Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah gangguan autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas. Kondisi ini tidak disebabkan oleh konsumsi gula, tetapi oleh faktor genetik dan lingkungan.

Gula dan Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 berkembang ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin atau tidak menghasilkan cukup insulin untuk mengatur kadar gula darah. Meskipun tidak langsung disebabkan oleh gula, konsumsi makanan tinggi gula dapat meningkatkan risiko obesitas, yang merupakan faktor risiko utama diabetes tipe 2.

Gula: Teman atau Musuh?

Ketahui Jenis Gula

  • Gula Alami: Terdapat dalam buah-buahan (fruktosa) dan susu (laktosa). Gula alami ini sering kali disertai dengan serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat.
  • Gula Tambahan: Biasanya ditemukan dalam makanan olahan seperti minuman bersoda, kue, dan permen. Jenis inilah yang harus diwaspadai karena dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes jika dikonsumsi berlebihan.

Batas Konsumsi Gula

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan asupan gula tambahan tidak lebih dari 10% dari total kebutuhan kalori harian. Untuk orang dewasa, ini setara dengan sekitar 50 gram gula, atau 12 sendok teh.

Tips Mengelola Konsumsi Gula

  1. Pilih Sumber Gula Alami
    Konsumsi buah segar sebagai pengganti makanan manis olahan. Buah mengandung gula alami yang disertai serat, sehingga membantu mengontrol kadar gula darah.

  2. Baca Label Makanan
    Periksa kandungan gula tambahan pada label makanan. Hindari produk dengan kandungan gula tinggi.

  3. Kendalikan Porsi
    Kunci utama adalah moderasi. Mengurangi porsi gula dalam makanan atau minuman dapat membantu menjaga kesehatan tanpa perlu menghilangkannya sepenuhnya.

  4. Gunakan Pengganti Gula Sehat
    Pertimbangkan pemanis alami seperti stevia atau gula kelapa sebagai alternatif gula putih.

Manajemen Diabetes dan Suplemen yang Mendukung

Bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin mencegah kondisi ini, menjaga pola makan adalah kunci. Selain itu, suplemen seperti Vitayang Milchrom yang mengandung chromium dapat membantu mengatur metabolisme gula dalam tubuh dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Baca Juga : Mitos dan Fakta Tentang Diabetes

Tidak semua yang manis itu harus dihindari! Bijaklah dalam mengonsumsi gula dan jaga kesehatan Anda dengan pola makan sehat. Dukungan dari suplemen seperti Vitayang Milchrom dapat membantu Anda mengelola kadar gula darah dengan lebih baik, berkat kandungan chromium yang terbukti mendukung metabolisme glukosa.

Baca Juga : Hari Diabetes Sedunia

Ambil langkah sekarang untuk hidup lebih sehat dan bebas dari risiko diabetes!

Event

Artikel dan Berita Populer

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp